Bab <27 Percakapan
Luky duluan menatap ekspresi Leo Si Telinga Enam selama beberapa detik, nada bicara yang begitu tenang membuat orang tidak menyadari maksud dari ucapannya, “Benarkah, aku mengira kamu akan menyalahkanku karena menghancurkan rencanamu? Tapi kamu memang adalah orang yang pint